Tidore, a little calming city.

Kenapa gue bilang a little calming?
Ya soalnya itu kesan pertama yang gue rasain saat sampai ke kota ini. Men, kota ini tenang banget men. Masih sepi-sepi gitu. Kagak ada macet. Sopir angkot biasa banget ngebut di sepanjang jalan.

Tidore Kepulauan_Maluku Utara
Jalan Pulau Tidore yang umum digunakan, di pinggir laut gini gaes


Kota tidore kepulauan, secara administratif, terdiri dari Pulau Tidore dan sebagian daratan Pulau Halmahera.


Jadi ada 8 kecamatan di Kota Tidore Kepulauan ya gaes. Tidore, Tidore Selatan, Tidore Utara, Tidore Timur, Tidore Utara, Oba Utara, Oba, Oba Tengah dan Oba Selatan.

Kok hafal jeung? Yaeyalah eke udah 17 bulan di Tidore, melanglang buana pengawasan ke daerah daerah paling jauh di Kota Tidore Kepulauan, yg sinyal sama sekali gak ada gaes 😂😂😂 kalo nggak hafal mah bisa diketawain petugas lapangan yang gue datangin haha.

Jadi 4 kecamatan yang gue sebut pertama itu letaknya di Pulau Tidore. Sedangkan sisanya adanya di Pulau Halmahera, berjejer dr utara ke selatan.

Pusat pemerintahan kota Tidore Kepulauan terletak di kelurahan tidore. Ini yang bikin daerah kelurahan ini paling ramai diantara daerah lain di Pulau Tidore. Segala tempat makan, sekolah, rumah sakit umum, kantor walikota, kantor-kantor pemerintahan dan kantor dinas-dinas, hampir seluruhnya terletak di kelurahan ini. Termasuk kantor tempat gue bertugas. Yang bakal gue ceritain dsini Kota Tidore kepulauan sepanjang 2015-2016 ya gaes. Jd monggo yg mau nambahin keadaan tahun ini 😁

Transportasi utama di  Pulau Tidore ini pada umumnya bentor (becak motor) yang jauh deket 5.000, asik kan. Haha. Tp klo jauh banget tambahin ya, kasian abangnya. Ada tapinya lagi. Klo lo naik berdua, lo bayar 10.000. Jd kayaknya si abang bentor kasih tarif 5000 buat 1orang aja. Selain bentor ada juga angkot ya gaes. Tp biasanya masyarakat pake angkot untuk jarak yg cenderung cukup jauh, lintas kecamatan, atau yang mau menuju ke pelabuhan Rum (pelabuhan utama Tidore menuju Ternate)
tarif angkot variasi sih. Makin jauh makin mahal. Kisaran 5rb - 15ribu.

Untuk urusan makan, di Tidore nggak terlalu banyak pilihan sih (ini menurut lidah gue ya yang seumur hidup tinggalnya lebih banyak di Jakarta) klo sekedar nasi kuning, nasi goreng, ayam penyet, sate, bakso, martabak, bubur ayam... Ya ada sih. Tp yg jual masing-masing jenis makanan itu juga cuma dikit 😂 tau sendirilah ya kalo yang doyan makan pengennya ada variasi sekalian ngebandingin yg paling enak gitu. Hari ini abang bakso A, besok abang bakso B. Pagi ini nasi kuning bu Aminah, besok pagi nasi kuning bu Jaya. Disini, variasi macam begitu minim. Gue sebagai salah satu mahluk yang doyan makan cukup sedih 😢

Hiburan? Well...yaaaaa... Ini mungkin yang paling bikin gue nggak bisa bertahan di Tidore. Klo wisata alam gue akui bolehlah.. Lautnya cantik, pantai nya masih belom kotor sampah, masih belum padat. Jdi nikmatinnya juga bisa maksimal. Tapi sayangnya untuk hiburan hura hura macam mall, cafe, itu minim pake bingits. Ada satu dualah, tp blom juga bs dibilang oke buat nongkrong malam nan cantik gitu loh. (Ini pendapat pribadi ya, ada juga kan yg nggak suka nongkrong cantik, that's your choice 😊) jadilah gue banyakan di rumah aja. Nggak juga nongkrong depan rumah gosip- gosip sm tetangga. Saya sih nggak terlalu doyan ngobrol tanpa arah sama ibuk2, 90% ujungnya ghibah soalnya 😂

Tidore Kepulauan_Maluku Utara_2
Laut   Pulau Tidore, menuju tempat snorkling <3 td="">


Eh tapi ada satu cafe kepunyaan temennya temen gue, namanya Kora-Kora cafe. Dsini gue bisa ngobrol sama temen-temenbyg seumuran gue. Rata- rata mereka orang asli tidore yang udh pernah kuliah di luar Maluku Utara. Jadi gue bisa ajak ngomong berbagai macam hal perbandingan antara kehidupan di Tidore dam diluar Tidore.

Keuntungan gue sering duduk-dudk di cafe itu, selain bisa nambah teman dan ganti suasana kantor yang itu itu aja, gue juga jd tau gaya hidup muda mudi (aseeeek) di Tidore. Si Pemilik Kafe dan beberapa orang yang sering duduk bareng disitu pun akhirnya jadi temen baik gue. Muai dari nongkrong malem ngobrol ngalor ngidul gak jelas, nyari-nyari pantai buat nyantai bareng, snorkling bareng, dan nonton gerhana matahari bareng! karena kebetulan Tidore termasuk daerah lintasan gerhana matahari total di Maret 2016 kemarin.

Tidore Kepulauan_Maluku Utara_3
Momen-momen mendekati gerhana matahari total Maret 2016 di Tidore



Gue orang yang doyan berkhayal, dibantu banyaknya novel yang pernah gue baca, gue bisa membayangkan Pulau Tidore pada khususnya adalah salah satu tempat terbaik buat beristirahat dan menghabiskan hari tua. Lo gak bakalan ketemu macet, atau hal-hal hectic yang bikin stress. Sebaliknya, bangun tidur sampe lo tidur lagi, lo akan disuguhi suasana kehidupan yang tenang.

Selain pulau tidore, gue juga sering ke Sofifi, di pulau halmahera. Sofifi masih merupakan bagian dari Tidore kepulauan, yang seharusnya udah jadi ibu kota nya Malut, tapi ntah kenapa belum juga. Mnurut gue Sofifi lebih rame dibanding Tidore ya. Pilihan makanannya lebih banyak (makanan terus), pedagang juga lebih banyak. Banyaknya pedagang disini dipengaruhi juga sama kapal dari surabaya yang rutin berlabuh ke Sofifi.

Tidore Kepulauan_Maluku Utara_4
Pemandangan dari Hotel Bolote, Sofifi.


banyak yang masih gue pengen bahasa sih dari tidore ini, tapi mungkin next time ya. Foto-foto yang gue masukkan disini juga random, yang gue suka aja 😏 namanya juga pendatang, yang difoto ya yang jarang diliat aja huehehehe. udah segitu dulu, besok - besok lanjut lagi~~~

Thank You for Reading My Blog!

Kalau tulisan ini bermanfaat, silahkan bagikan ke siapapun yang kalian pikir perlu ikut membaca :)

Comments

    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment