Say Hello to Dodola Beach!



Kalo bicara travelling, pasti banyak yang setuju, pantai dan laut jernih masih menjadi salah satu destinasi favorit yang dicari. Termasuk gue.

I love beach, I love sea, I love the heat on my toes when it touch the sand below. Gue pernah nyoba jadi anak gunung sekali, but it just not my thing (bilang aja nggak mau capek, haaha). But surely I have my own interest about  a beach. It’s like I just can sit for hours watching the wave and feeling the wind while my mind crawling.

Jadi ceritanya ada salah satu pantai yang lagi sering dibicarain di kawasan Maluku Utara, which is tempat gue menetap sekarang. Pantai ini sering disebut Pantai Dodola yang diambil dari nama pulaunya.

Tempat ini berada di dalam wilayah adminitrasi Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Dodola sebenarnya terdiri dari dua pulau, yaitu Pulau Dodola Besar dan  Pulau Dodola Kecil. Yang menarik  para traveller sebenernya adalah “jembatan” pasir yang menghubungkan antara Dodola Besar dan Dodola Kecil. Jembatan pasir ini baru muncul saat menjelang siang sekitar jam 11 siang hingga jam 7 malam. Jadi kalo kalian berangkat pagi dibawah jam 10, maka keindahan Pantai Dodola belum paripurna karena jembatan pasir ini belum muncul 😎

Transportasi Menuju Pulau Morotai

Oke, yang jelas, kalo kalian berasal dari luar daerah Maluku utara, kalian harus berangkat ke Ternate dulu. Perjalanan dari Jakarta ke Ternate dan kisaran tiket pesawatnya pernah gue bahas di postingan gue yang ini. Selanjutnya dari Ternate, kalian akan menuju Pulau Morotai, yang juga sudah bisa ditempuh dengan pesawat. Pesawat dari  bandara Ternate (TTE) ke Pulau Morotai (OTI) memakan waktu sekitar 45 menit dengan kisaran harga sekitar Rp 300.000 – Rp 450.000 tergantung waktu kalian membeli tiket dan lagi season liburan atau nggak. Dalam satu hari hanya ada satu penerbangan dari dan ke Pulau Morotai. Menuju OTI pesawat pagi, dan menuju  TTE pesawat siang Untuk jadwal pesawat bisa kalian cek langsung di tr*vel*ka atau web manapun yang biasa kalian gunakan.

Ada beberapa alternatif lain untuk berangkat dari Ternate ke Pulau Morotai tanpa harus menggunakan pesawat, in case kalian ingin menambah pengalaman, ketinggalan pesawat atau kehabisan tiket pesawatnya (kayak gue kemarin 😭)

Alternatif pertama, pakai kapal. Kapal berangkatdari pelabuhan Ahmad Yani, Ternate menuju Pelabuhan Daruba di Pulau Morotai. Begitu pula sebaliknya. Ada dua kapal yang melayani rute ini, yaitu KM Maria dan KM GIOVANI (sorry for the misspell) dengan jadwal yang bisa kalian lihat disini. Saat akan kembali dari Morotai ke ternate kemarin, gue kehabisan tiket pesawat 😰 karena ternyata pesawat sudah banyak dipesan oleh rombongan Bapak B*pati, jadilah sabtu malam gue naik KM GIOVANI yang berangkat pukul 9 malam dari Pelabuhan Daruba dan  sampai di Pelabuhan Ahmad Yani ternate kurang lebih pukul setengah 8 pagi.  Jadi ya sekitar 9 jam dalam kapal.

Kapal ini tipe kayak kapal Pelni gitu ya. Ada kamar yang bisa kalian pesen. 1 kamar berisi 2 ranjang susun. Ukurannya pas body jadi nggak bisa dipake buat guling-guling ya gaes. Dan ber AC. AC nya Cuma separuh tapi. Bingung kan lo. Hahaha. Jadi karena ukuran kamarnya emang kecil, tiap dua kamar yang saling membelakangi, ada lubangnya gitu. Lubang itu seukuran AC. Jadi kemarin, separuh AC posisinya di kamar gue, separuhnya posisinya di kamar belakang gue. Lantainya ditutupin semacam kertas lantai itu (apa istilahnya gue lupa) dan disediakan beberapa colokan listrik dalam kamar. Kasurnya juga bersih dan sepertinya sarung dan spreinya rutin diganti (masih wangi laundry gitu sih pas gue naik).

 Overall, perjalanan pake kapal ini nyaman, terlepas dari lamanya perjalanan dan ombak yang udah bukan kuasa manusia lagi. Harga tiket kapal (tanpa kamar) adalah Rp 165.000. kalian bisa duduk aja di dek dan bangku yang disediakan di atas kapal. Tapi kalo mau bobo cantik silahkan pesan  kamar juga. Ambil 1 kamar diberi tarif Rp 300.000. Tapi kalo lo jalan sendirian dan bersedia share kamar dengan orang lain (tenang, akan dipilihkan teman sekamar sama yang sesama jenis kok sama ABKnya) kena tarif Rp 150.000. silahkan kalian pilih sesuai selera dan budget ya gaes.

Alternatif kedua adalah  jalur Lintas, gabungan atara laut dan darat 😏. Cocok buat kalian yang emang pengen menuju Morotai sambil menjelajah dan liat-liat kondisi Maluku utara. Dimulai dengan naik speed/feri dari Ternate menuju Sofifi di Pulau Halmahera. Dari sofifi, kemudian kalian harus naik Oto (istilah untuk mobil lintas) sampai Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Sampai di Tobelo, kalian harus ke pelabuhan (lagi) untuk naik speed (lagi) menuju Morotai. Untuk rute lengkap dan biayanya bisa kalian cek disini (masih sama tarifnya sampai bulan lalu perjalanan ke sana) Gue nggak rekomendasiin sih Lintas ini, karena capek di perjalanannya 😩 nggak bisa yang langsung tidur gitu kayak naik kapal. Tapi kalo emang niat mau mampir ke Sofifi dan Tobelo dulu, mungkin rute ini paling pas.

Akomodasi di Morotai

Ada banyak jenis penginapan di Daruba yang bisa kita pilih, mulai  dari yang paling murah dan yang agak mahal. FYI Morotai ini panassh syekali ya. Lo jangan bilang “ah jakarta juga panas kok” beda loh panasnya kota yang karena polusi sama panasnya Morotai.

Seumur idup gue lari-larian di jalanan jakarta (ini dramatisasi aja, gue nggak pernah lari-larian tengah jalan 😁) lebih panas gue jalan dari landasan bandara Morotai ke tempat ambil bagasinya 😂. Ini emang panasnya nyengat banget gaes klo daily. Sering temen-temen gue yang balik dari Morotai dalam keadaan kulit terbakar bahkan sampai ngelupas. Jadi jangan lupa pakai sunscreen, safety first! Hubungannya ama akomodasi? Ada.

Saran gue pilihlah penginapan yang ber AC. Ngademin kulit sebelum dan sesudah dari Dodola. Rekomendasi gue adalah Hotel Pacific Inn. Hotel yang berkategori sedang-sedang aja dan banyak diminati, always rame dan cepet penuh. Better booking dari jauh-jauh hari. Tarifnya sekitar 275rb per malam. Kasur kamar ukuran double, spring bed, AC, Kamar mandi sederhana (ember+kloset), tv, lemari dan luas serta hawa nya serasa kamar kosan. Udah cukup buat istirahat. Dan sepengalaman gue, air nya cukup lancar.

Di Morotai sendiri, sampai sekarang distribusi air belum merata dan ada saat saat tertentu penduduk di sana kekurangan air dan harus beli (dengan besaran yang dibatasi dan harga terantung si penyedia) seminggu gue di Morotai, rumah dinas kantor gue hanya nyala air 2 hari ajah. Jadi gue cukup memperhatikan kelancaran air di penginapan yang gue tempati. Gak mau kan, lengket-lengket abis snorkeling dan guling-guling di Pantai Dodola, eh balik ke penginapan nggak bisa mandi 😩. Prepare everything! Travelling murah emang bagus, tapi travelling dengan nyaman itu lebih baik 😄

Transportasi dari Morotai menuju Dodola

Dari Morotai menuju Dodola, kita harus berangkat melalui Pelabuhan daruba.  Di Pelabuhan Daruba  sudah banyak sekali speed yang menawarkan jasa untuk mengantarkan kita ke tempat wisata Pantai Dodola ini. Tapi saran gue sih sekali lagi, lebih baik sudah dari jauh hari janjian sama abang speed. Jadi saat sudah sampai Morotai, nggak nyari-nyari lagi. Sepengalaman gue, sewa satu speed menuju Pulau Dodola berkisar antara 800rb – 1 juta. Waktu temph sekitar 30 menit. Tergantung mesin speed yang kalian sewa 😄. Itu sudah tarif bolak balik, plus berhenti di spot snorkeling sekitar Pulau Dodola.

Pantai Dodolo_Dodola Beach_Maluku Utara_North Mollucas
mampir di spor snorkeling sekitar Dodola

Penyewaan alat snorkeling juga ada di Daruba. Sekali lagi, lebih baik kalian sudah punya kontak penyewaan alat snorkeling sebelum sampai sini, untuk memudahkan. Terkadang abang speed suka nawarin satu paket speed dengan penyewaan alat snorkeling nya. Bulan lalu gue kesana, 1 orang habis Rp 100.000 untuk satu paket alat snorkeling dari yang di muka sampai yang di kaki.

Welcome to Dodola

God create beauty that human can’t imagine untill they see it with their own eyes.  Welcome to Dodola Island. Feel the sand on your toes! 💓💓


Pantai Dodolo_Dodola Beach_Maluku Utara_North Mollucas_2


Sampai di Dodola, speed akan bersandar di Pulau Dodola Besar. Disini kita akan disuguhi keindahan Pantai Dodola dengan pasirnya yang lautnya yang masih bersih dan jernih. Kita juga akan melihat beberapa cottage  bernuansa kayu yang disediakan pemda setempat untuk dapat disewa. Itu kalau kalian mau menginap ya gaes. Tapi setau gue di Pulau Dodola sendiri belum  jaringan listrik ya, paling-paling disediakan genset untuk penerangan dan penggunaan lain secukupnya (yang udah kesana mohon ralat kalo gue salah ya)


Pantai Dodolo_Dodola Beach_Maluku Utara_North Mollucas_3
"jembatan" pasir menuju Dodola Kecil

Ada juga beberapa penjual makanan ringan disana, standar sih, minuman dingin dan pop mie dll gitu deh. Untuk makanan berat, gue sarankan beli dan bawa dari Daruba  ya. Gue sendiri kemarin mengambil perjalanan satu hari, berangkat pagi, pulang saat siang menjelang sore. Itu sudah mencakup snorkeling, jalan menyusuri Pantai Dodola, juga jembatan pasir timbul yang menghubungkan Dodola Besar dan Dodola Kecil (main course nya nih) serta mampir berfoto di depan patung Jendral Sir McArthur di pulau Zum Zum.

Siapa jendral Sir McArthur? Kenapa pula bisa ada patungnya disini? Yah nanti gue akan bahas di postingan lain secara lengkap ya, bahwa Maluku Utara, termasuk Morotai merupakan salah satu lokasi sejarah terkait perang dunia kedua. Ada banyak peninggalan sejarah sisa perang dunia disini, mulai dari tempat persembunyian, sampai bangkai pesawat perang yang bisa kita temui di titik-titik snorkeling tertentu di   Morotai . Tapi karena judul postingan gue adalah tentang Dodola, maka sampai sini saja pembahasan gue ya gaes.

Semoga yang baca bisa menambah pengetahuan tentang wisata Indonesia timur dan nggak cuma tau Raja Ampat doang. I’ve been there, and trust me, banyak lokasi lain yang nggak kalah bagusnya 😎😎 . Dan semoga yang berminat berkunjung bisa nambah literatur tentang kondisi dan budget yang harus disiapkan ✌  oiya, semua foto dalam postingan kali ini adalah jepretan Mas Fadil dan Mas Nafis. Tengkyuuu 🙏


See you on another post 😙😙

Thank You for Reading My Blog!

Kalau tulisan ini bermanfaat, silahkan bagikan ke siapapun yang kalian pikir perlu ikut membaca :)

Comments

    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment